Demi Masa

thumbnail

Malysia "Qadha solat seiringan dengan mengerjakan solat sunat"

Posted by Unknown on Senin, 23 Oktober 2017

07.28
thumbnail

Cinta Dalam Ukhuwah

Posted by Unknown on

Cinta Dalam Ukhuwah Ini menceritakan tentang bagaimana kekuatan persaudaraan yang di situ melebihi persaudaraan satu ayah dan ibu. yaitu saudara se iman.

07.06
thumbnail

Tips Sederhana dan Terbukti, Menentukan Jenis Kelamin Bayi Cowok atau Cewek

Posted by Update on Selasa, 03 Oktober 2017


Pengalaman ini sebagaimana di tuturkan oleh mas Wawan di dalam webnya www.wawanart.com 

" Berdasarkan pengalaman ane dan setelah ane coba ke beberapa orang ( mencocokan kelamin mereka dengan kapan proses pembuahannya ),kalender ini bisa dinilai cukup ampuh. Sebagian besar cocok bahkan ke anak ane sendiri [Si Rara dan si Bagas] setelah ane hitung mundur cek n ricek ambil kalender ambil pulpen dan pensil, rapat dengan istri , merapat ke kamar , tutup pintu , hedehhh apa coba???

Jadi awalnya, ane dapet kalender ini disaranin sama temen yg kebetulan bukan orang pribumi alias dari negeri tirai bambu sono noh , trus disaranin gimana supaya ane dapet anak laki laki karena sebelumnya kan anak ane perempuan tuh si cantik Rara [nama anak ane]. Setelah ane pelajarin, trus dipraktekin n jangan lupa berdoa ya sama yang kuasa. dan hasilnya Taraaaa jrenngggggg muncul lah si BAGAS [anak laki2 ganteng ane] alhamdulillah sudah sepasang sekarang "

kalender ini adalah mengatur kapan kita harus berhubungan agar mendapatkan jenis kelamin anak yang kita pengen, baik laki-laki ataupun perempuan . Dan kapannya adalah ditentukan dari umur si istri . Semua itu bisa kita liat di tabel umur si istri. Berikut tabel dari umur si istri dan kemungkinan jenis kelamin yg akan di dapatkan berdasarkan umur si istri.


agaimana cara membaca kalender tersebut? sedikit saya kasih contoh :

Misalnya si istri umur sekarang 25 tahun , kalau pengin dapat anak laki-laki (Kodenya L) berarti kalau lihat di Kalender Cina nya ya berhubungannya di bulan Februari, Maret, Juni, Agustus, September, Oktober, November, Desember, begitu juga sebaliknya kalau pengen anak cewek ya liat kalendenya yang kodenya P (Perempuan) ya berhubungannya di bulan Januari, April ,Mei, Juli.

selamat mencoba ya, semoga berhasil.
07.08
thumbnail

7 Adab tidur menurut Rasulullah, yang perlu seorang muslim ketahui.

Posted by Update on Senin, 04 September 2017



Pada umumnya, manusia tidur mati. Fungsi-fungsi jiwanya bagaikan tidak bekerja. Tetapi bagi sebagian orang, tidur merupakan saat aktivitas spiritual justru meningkat. Sehingga ketika bangun, bukan hanya tubuhnya yang segar tetapi juga jiwanya. Orang orang shalih bahkan sering mendapat ilham justru ketika sedang tidur.

Berikut ini beberapa etika agar tidur kita menjadi barakah:

1. Tidur cepat
Menrut Aisyah radhiallahu 'anha. Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam biasa tidur pada awal malam dan bangun di sepertiga terakhir, lalu beliau sholat." ( Muttafaqun 'alaih). perlu di ingat. Rasulullah tidak tidur melainkan setelah sholat isya.

2. Dalam keadaan berwudhu
Rasulullah bersabda: "Apabila engaku hendak tidur, berwudhulah seperti berwudhu untuk sholst (Muttafaqun 'alaih)

3. Berbaring di atas lambung kanan berbantal tanggan kanan
"... Keudian tidur lah di ats bahumu sebelah kanan." (Muttafaqun 'alaih), sebagaimana dicontohkan Rasulullah, kemudian boleh beralih di atas lambung kiri dan berbantal tanggan kiri.
"Apabila Rasulullah telah berada di tempat tidurnya, beliau tidur diatas bahu sebelah kanan." (HR. Bukhari)


4. Hindari posisi yang membahaykan kesehatan
Misalnya tidur dengan tengkurap. Ya'isy bin Thikhafah Al-Ghifari Radhiyallahu 'anhu meriwayatkan dari ayahnya,"ayahku berkata: Ketika akusedang tidur tengkurap di dalam masjid, tiba tiba ada seseorang ada yang mengerakan aku dengan kedua kakinya, seraya berkata. "Sesungguhnya ini adalah tidur yang dimurkai Allah. Lalu aku melihat, ternyata dia adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. (HR. Abu Dawud)


5. Sebelum tidur membaca beberapa ayat
Begitulah Radhiyallah mengajarkan. Dari Aisyah berkat: "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wassallam hendak tidur, beliau meniup kedua tanganya dan membaca surah Al- Ikhlas, Al-Falaq, Al-Naas, lalu beliau mengusap badannya dengan kedua tangannya." (HR Bukhari)


6. Berdo'a
Tentu dengan do'a yang di ajarkan Rasulullah, "Bismika Allahumma ahya wa amuutu" (Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup dan aku mati). (HR. Bukhari)


7. Memeriksa Tempat Tidur
Rasulullah barsabda: "Apabila salah seorang diantara kamu hendak menempati tempat tidurnya, hendaklah mengambil kainnya, memeriksa alasnya, dan bacalah basmalah, karena ia tidak mengetahui apa yang ditinggalkan di tempat tidurnya setelah ia pergi."



kicker : warsidi
authors : Kardian Pratama
15.49
thumbnail

5 Hal yang perlu di ketahui seorang Muslim sebelum berhutang

Posted by Update on


Siapa mengambil dan menghabiskannya (barang hutang), maka Allah akan membinasakannya
Utang piutang merupakan aktivitas yang tidak mungkin dihindari dalam kehidupan banyak orang. Islam membolehkan utang piutang tapi dengan ketentuan sebagai berikut:

PERTAMA
Orang yang ingin berhuang harus benar benar karena terpaksa. Sebab menurut Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wassallam, utang merupakan penyebab kesedihan di malam hari dan kehinaan di siang hari.


KEDUA
Orang yang berhutang hendaknya ada niat yang kuat untuk mengembalikan. Orang yang emiliki niat seperti ini akan di tolong Allah Subhanahu wata'la. Dari Abu Hurirah, ia berkata bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wassallam  bersabda: "Barang siapa yang mengambil harta orang lain (berhutang) dengan tujuan untuk membayarnya ( mengembalikannya) maka Allah Subhanahu Wata'ala akan tunaikan untuknya. Dan barang siapa mengembalikannya untuk menghabiskannya (tidak melunisinya) maka Allah akan membinasakannya.


KETIGA
Harus di tulis dan dipersaksikan. Dua pihak yang melakukan transaksi utang piutang hendaknya menulis dan dipersaksikan oleh orang lain. Hal ini dijelaskan dalam firman Allahsurat al-Baqarah 2/282.


KEEMPAT

Pemberi hutang tidak boleh mengambil keuntungan atau manfaaat dari orang yang berhutang. Hal ini karena tujuan dari memberi pinjaman adalah mengasihi si peminjam dan menolongnya. Bukan mencari kompesensi atau keuntungan. Bahkan di anjurkan member penanguhan waktu kepada orang yang sedang kesulitan dalam melusasi hutangnyasetelah jatuh tempo. Hal ini berdasar firman Allah dalam surat al-Baqarah ayat 280 dan sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassallam " Barangsiapa ingin dinaungi Allah dengan naungan-Nya pada hari kiamat, maka hendaknya ia menanguhkan waktu waktu pelunasan utang bagi orang yang sedang kesuitan ayau hendaklah ia menggugurkan utangnya." HR. Ibnu Majah.


KELIMA
Orang yang berhutang hendaknya segera melunasi utangnya jika sudah mempunyai uang dan di anjurkan memberikan hadiah kepada yang memberi Pinjaman.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wassallam bersabda : "Menunda (pembayaran) bagi orang yang mampu merupakan tindakan dzalim." (HR. Bukhari)

kicker : warsidi
authors : Kardian Pratama
15.29
thumbnail

Adab TAKZIYAH yang sering di lupakan seorang muslim

Posted by Update on


Islam melarang berbuat nihayah ( meratap ), memukul, atau merobek pakaian karena tertimpa musibah.

TAKZIYAH merupakan bentuk mashar (kata benda turunan) dari kata kerja 'aza. Maknanya sama dengan al-aza'u, yaitu sabar menghadapi musibah kehilangan.
Dari pengertian ini, maka takziyah bisa nerarti : membuat sabar dan menghibur orang yang tertimpa musibah dengan menyebutkan hal-hal yang dapat menghapus duka dan meringankan penderitaannya.
Islam mengajarkan adab-adab ber-takziyah sebagai berikut:

PERTAMA
 Menghibur. Dengan isnad hasan, Ibnu Majahdan Baihaqi meriwayatkan dari Amr bin Hazim Radhiallahu'anhu :
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bersabda, Tidaklah seorang hamba yang mukmim menghibur saudaranya yang mengalami musibah, melainkan Allah azza wa Jalla memakaikan kepadanya pakaian kemuliaan pada hari kiamat."
Dalam hadist yang lain disebutkan,"Barangsiapa menhibur orang yang kesusahan, maka ia mendapatkan imbalan pahalanya." (Riwayat Tirmidzi)

KEDUA
Sunnahnya, TAKZIYAH dilakukan kepada seluruh orang yang tertimpa musibah (ahlul musibah)., baik orangtua, anak-anak, dan apalagi orang yang lemah. Lebih khusus lagi kepada orang-orang tertentu dari mereka yang merasa kehilangan dan kesepian karena dirimpa musibah tersebut.

Tetapi para ulama bersepakat, seseorang lelaki tidak boleh ber-takziyah kepada seseorang perempuan muda, sesab bisa menimbulak fitnah, kecuali mahramnya.


KETIGA
Harus menghindari dua hal berkut ini, meskipun sudah dilakukan secara turun temurun oleh banyak orang:
  • Berkumpul untuk ber-takziyah pada suatu tempat khusus, seperti rumah, kuburan atau masjid.
  • Keluarga mayit sengaja menyiapkan makanan untuk orang-orang yang datang ber-takziyah.



KEEMPAT
Menurut Imam An-Nawawi makruh setelah tiga hari, Yakni apabila orang yang melakukan takziyah atau orang yang mengalami musibah tidak hadir pada waktu pemakaman dan kedatanganya setelah tiga hari.

" Tidahlah dihalalkan bagi seorang wanita yang beriman kepada Allah dan hari kiamat, untuk berkabung lebih dari tiga hari, terkecuali berkabung karena di tinggal mati suaminya yaitu selama empat bullan sepuluh hari" ( HR Bukhari 2/78 dan Muslim 4/202)

Namun sebagian ulama yang lain mengatakan,  masa takziyah tidak dibatasi tiga hari, kapan sempat saat itu pun dapat melakukan. Sebab, pengertian tiga hari bukan penetapan, tapi perkiraan (kurang lebihnya) saja.

kicker : warsidi
authors : Kardian Pratama
08.02
thumbnail

kisah jama'ah haji yang menyesal

Posted by Update on Minggu, 29 Mei 2016


Selama hampir sembilan tahun menetap di Mekah sambil menguruskan jemaah haji dan umrah, saya telah melalui berbagai pengalaman menarik dan yang pahit. Bagaimana pun, dalam banyaknya peristiwa yang saya alami, ada satu kejadian yang tidak akan pernah saya bisa lupakan. Kisah ini terjadi kepada seorang wanita yang berusia di pertengahan 30-an pada saat saya mengurus satu rombongan haji.

Setibanya wanita tersebut dan rombongan haji di Lapangan Terbang Jeddah kami sambut dengan sebuah bus. Semuanya terlihat riang sebab ini adalah pertama kalinya mereka melaksanakan haji. Setelah itu saya membawa mereka menaiki bus dan dari situ, kami menuju ke Madinah.

Alhamdulillah, segalanya berjalan lancar hingga kami sampai di Madinah. Tiba di Madinah, semua orang turun dari bus. Turunlah mereka satu persatu sampai tiba pada giliran wanita tersebut. Tanpa sebab yang jelas tiba-tiba wanita itu jatuh tidak sadarkan diri, yang secara langsung setelah menginjak bumi Madinah.
Sebagai orang yang dipertanggungjawabkan mengurus jemaah itu, saya pun bergegas menuju ke arah wanita tersebut. “Jemaah ini sakit” kata saya pada jemaah-jemaah yang lain.

Suasana yang tadinya tenang serta merta bertukar menjadi cemas dan semua jemaah terlihat panik atas kejadian ini.

“Badan dia panas dan menggigil. Jemaah ini tak sadarkan diri, cepat tolong saya…kita bawa dia ke rumah sakit” kata saya. Tanpa membuang waktu, kami mengangkat wanita tersebut dan membawanya ke rumah sakit Madinah yang terletak tidak jauh dari situ. Sementara itu, jemaah yang lain diantar ke tempat penginapan masing-masing. Sampai di rumah sakit Madinah, wanita itu masih belum sadarkan diri. Berbagai usaha dilakukan oleh dokter untuk memulihkannya, namun semuanya gagal.

Sementara itu, tugas mengurus jemaah perlu saya teruskan. Saya terpaksa meninggalkan wanita tersebut di rumah sakit. Namun dalam kesibukan menguruskan jemaah, saya menghubungi rumah sakit Madinah untuk mengetahui perkembangan wanita tersebut. Namun, saya diberi kabar bahwa dia masih tidak sadarkan diri. Selepas dua hari, wanita itu masih juga tidak sedarkan diri. Saya makin cemas, maklumlah, itu adalah pengalaman pertama saya berhadapan dengan situasi seperti itu.

Semua usaha untuk memulihkannya gagal, maka wanita itu dibawa ke rumah sakit Abdul Aziz Jeddah untuk mendapatkan perawatan lanjut sebab rumah sakit di Jeddah lebih lengkap kemudahannya dibandingkan rumah sakit Madinah. Namun usaha untuk memulihkannya masih tidak berhasil. Jadwal Haji harus diteruskan. Kami berangkat ke Mekah untuk mengerjakan ibadah haji. Selesai haji, saya langsung pergi ke Jeddah. Malangnya, sampai rumah sakit Abdul Aziz, saya diberitahu oleh dokter bahawa wanita tersebut masih koma. Bagaimanapun, kata doktor, keadaannya stabil. Melihat keadaannya itu, saya ambil keputusan untuk menunggunya di rumah sakit.

Setelah dua hari menunggu, akhirnya wanita itu membuka matanya. Dari sudut matanya yang terbuka sedikit itu, dia memandang ke arah saya dan terus memeluk saya dengan erat sambil menangis terisak-isak. Ketika itu saya sangat bingung, Saya bertanya kepada wanita tersebut,
“Kenapa kamu menangis?”
“Ustazah….saya taubat Ustazah. Saya menyesal, saya takkan berbuat lagi hal-hal yang tidak baik. Saya bertaubat, betul-betul bertaubat.”
“Kenapa kamu tiba-tiba ingin bertaubat?” tanya saya masih dalam keadaan bingung. Wanita itu terus menangis terisak-isak tanpa menjawab pertanyaan saya itu. Tidak lama kemudian dia bersuara, menceritakan kepada saya mengapa dia berkelakuan demikian, cerita yang bagi saya perlu diambil hikmahnya oleh kita semua.

Katanya, “Ustazah, saya ini sudah berumah tangga, menikah dengan lelaki orang kulit putih. Tapi saya salah. Saya ini cuma Islam pada nama dan keturunan saja. Saya tak pernah mengerjakan ibadah. Saya tidak sholat, tidak puasa, semua amalan ibadah saya dan suami tidak pernah saya kerjakan, rumah saya penuh dengan botol minuman.

Dengan suara tersekat-sekat, wanita itu menceritakan, “Ustazah…Allah itu Maha Besar, Maha Agung, Maha Kaya. Semasa koma , saya telah diazab dengan siksaan yang benar-benar pedih atas segala kesalahan yang telah saya buat selama ini.

“Betulkah?” tanya saya terkejut. “Betul Ustazah. Selama koma itu saya telah ditunjukkan oleh Allah tentang balasan yang Allah beri kepada saya. Balasan azab Ustazah, bukan balasan syurga.

Saya rasa seperti diazab di neraka. Saya ini seumur hidup tak pernah pakai jilbab. Sebagai balasan, rambut saya ditarik dengan bara api. Sakitnya tidak bisa saya ceritakan dengan kata-kata.

Menjerit-jerit saya minta ampun minta maaf kepada Allah.” “Bukan itu saja, buah dada saya pun diikat dan dijepit dengan penjepit yang dibuat daripada bara api, kemudian ditarik ke sana-sini…putus, jatuh ke dalam api neraka. Buah dada saya hancur terbakar, panasnya bukan main. Saya menjerit, menangis kesakitan.

Saya masukkan tangan ke dalam api itu dan saya ambil buah dada itu kembali .”
Tanpa mempedulikan pasien lain, suster pun memerhatikan wanita itu terus bercerita. Menurutnya lagi, setiap hari dia disiksa, tanpa henti, 24 jam sehari. Dia tidak diberi waktu untuk beristirahat atau dilepaskan dari hukuman, sepanjang masa koma itu dilaluinya dengan azab yang amat pedih.

Dengan suara terbata-bata, dengan berlinangan air mata, wanita itu meneruskan ceritanya, “Hari ke hari saya disiksa. Bila rambut saya ditarik dengan bara api, sakitnya terasa seperti kulit kepala yang ikut terlepas. Panasnya juga menyebabkan otak saya terasa seperti menggelegak.

Azab itu pedih…pedih yang amat sangat…tidak bisa saya ungkapkan. Sambil bercerita, wanita itu terus meraung, menangis terisak-isak. Terlihat dia betul-betul menyesal atas semua kesalahannya. Saya pun termenung, kaget dan menggigil mendengar ceritanya. Sangat pedih balasan Allah kepada umatnya yang ingkar.

kicker : warsidi
authors : Kardian Pratama

18.21